Kamis, 18 April 2013

LAPORAN KAPASITAS PARU-PARU PADA MANUSIA




Kata pengantar
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga tersusunnya tugas laporan ini.
Dalam penyusunan tugas laporan yang berjudul “Laporan penelitian kapasitas paru-paru pada manusia” penulis banyak mendapat bantuan dari berbagai pihak oleh karena itu penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada pihak-pihak yang sudah membantu penyusunan tugas laporan ini.
Penulis sudah bekerja keras agar laporan ini bisa sempurna, akan tetapi di dunia ini tidak ada manusia yang sempurna dan tak luput dari kesalahan. Oleh karena itu penulis berharap untuk mendapat kritikan dan saran yang membangun agar penulis bisa lebih baik lagi untuk membuat tugas laporan yang selanjutnya. Penulis juga berharap laporan ini dapat bermanfaat untuk para pembaca.



Tertanda kelompok 4

Tim Penulis




BAB 1 Pendahuluan
A. Latar belakang
Kita dapat hidup tanpa makanan dan minuman selama beberapa hari, tetapi kita perlu bernapas setiap beberapa detik. Hanya sedikit orang yang dapat tetap hidup lebih dari lima menit tanpa bernapas. Mengapa kita perlu bernapas?
Kita perlu bernapas untuk memasukkan oksigen dari udara dan mengeluarkan gas buangan, yaitu karbon dioksida. Oksigen tersebut diperlukan oleh sel-sel tubuh untuk melakukan respirasi. Respirasi adalah serangkaian reaksi biokimiawi yang memerlukan oksigen untuk mengoksidasi atau membakar zat-zat makanan guna menghasilkan energi yang diperlukan makhluk hidup dengan hasil samping berupa karbon dioksida. Energi diperlukan oleh tubuh makhluk hidup untuk melakukan berbagai aktivitas kehidupan, seperti bergerak, tumbuh, dan berproduksi.
Setiap makhluk hidup pasti bernapas. Pada setiap manusia ataupun hewan frekuensinya berbeda antara satu dengan yang lain. Hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya adalah besarnya kapasitas paru-paru seseorang.
Dalam beberapa percobaan kali ini, kita dapat mengetahui apa yang menjadi bukti bahwa setelah kita menghirup oksigen kita akan menghembuskan karbondioksida. Selain itu kita juga mengetahui bahwa memang semua makhluk hidup itu bernapas.

B. Tujuan
1.      Menjelaskan proses pernapasan pada manusia.
2.      Mengetahui kapasitas paru-paru manusia.
3.      Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kapasitas paru-paru manusia.




BAB II PEMBAHASAN

1.     PENGERTIAN

Paru-paru adalah organ tubuh manusia yang terdapat di dalam dada. Paru-paru ini mempunyai fungsi memasukkan oksigen dan mengeluarkan karbondioksida.
Paru-paru merupakan organ dalam sistem pernafasan dan termasuk dalam sistem kitaran vertebrata yang bernafas. Ia berfungsi untuk menukar oksigen dari udara dengan karbondioksida dari darah dengan bantuan hemoglobin. Proses ini dikenali sebagai respirasi atau pernafasan.
Manusia menghirup udara untuk mendapatkan oksigen, namun tidak semua udara yang dihirup dapat digunakan oleh tubuh, karena udara tercampur dengan berbagai jenis gas. Pada waktu kita bernapas, paru-paru menarik udara dari ruang tenggorokan. Saat dihembuskan, rangka tulang rusuk tertarik ke arah dalam, dan diafragma di bawah tulang rusuk bergerak ke atas. Ketika paru-paru mengecil, udara yang ada di dalam kantung udara sedikit demi sedikit terdorong ke luar melalui batang tenggorokan.

2.     Waktu dan tempat pelaksanaan penelitian
Waktu      : JUMAT, 29 maret 2013 ( 13:00 - 16:30 )
Tempat    : Laboratorium SMA Negeri 1 Bontomarannu



BAB III METODE PENELITIAN

Alat dan bahan:
1. Bak air yang besar/baskom
2. Botol toples/cergen yang bervolume 5 liter
3. Selang plastic lebih kurang 40 cm
4. Air secukupnya
5. Spidol besar
6. Sepasang siswa perempuan dan laki-laki yang menjadi objek percobaan.

Cara kerja:
1. Letakkan botol/cergen bervolume 5 liter dan isilah dengan air sebanyak 100cm3 secara bertahap hingga penu, sambil dibuat skala dengan spidol.
2. Baliklah botol berskala yang telah penuh air tersebut pada bak air sambil dipasang selang karet.
3. Hiruplah napas dalam-dalam dan hembuskan napas sekuat-kuatnya lewat mulut kedalam botol berskala melalui selang plastic/selang karet.
4. Amati berapa volume air yang turun (volume air yang turun berarti kapasitas udara pernapasan kita)
5. Lakukan dengan cara yang sama baik laki-laki maupun perempuan
6. Bandingkan kapasitas pernapasan paru-paru antara laki-laki dan perempuan.
7. Catatlah hasil pengamatan dalam table .
8. Lakukan pula pangukuran kapasitas pernapasan paru-paru setelah berlari-lari di tempat selama 2 menit.

Hasil Pengamatan
O
NAMA SISWA
L/P
AKTIVITAS
FREKUENSI NAFAS/
ml
1.
Haswir
L
1. Duduk santai
6 ml
2. Lari-lari selama 2 menit
12 ml
2.
Junaeni
P
1. Duduk santai
8 ml
2. Lari-lari selama 2 menit
12 ml





BAB IV LAMPIRAN



BAB V PENUTUP
 Kesimpulan :
Jenis kegiatan / aktivitas akan mempengaruhi frekuensi pernafasan dan
denyut nadi. Pengeruh ini adalah berbanding lurus. Hal ini disebabkan karena aktivitas berat membutuhkan energi yang besar, dan untuk mendapatkan energi itu melalui proses pembakaran yang memerlukan oksigen. Jadi aktitas berat memerlukan oksigen dalam jumlah besar, sehingga kita melakukan pernafasan dengan frekuensi lebih banyak. Kemudian oksigen yang didapat dalam jumlah besar akan dibawa oleh sel darah, sehingga menyebabkan frekuensi denyut nadi semakin besar.







Tidak ada komentar:

Posting Komentar