Sabtu, 10 Mei 2014

Juara 1 Lomba Mading se Sulawesi Selatan

Assalamualaikum, wr.wb. !
Nama lengkap saya SRI MURTINI dan Ini pengalaman pertama saya mengikuti lomba MADING (Majalah Dinding).
Waktu itu sekolah saya SMAN 1 BONTOMARANNU diundang untuk mengikuti Olimpiade Sosiologi di UNM (Universitas Negeri Makassar) se Sulawesi-Selatan tahun 2013. Ada berbagai macam lomba mulai dari Cerdas Cermat, Social Knowladge, dan Mading. Kebetulan guru bahasa indonesia ibu Hasiah,S.Pd yang merupakan guru favorit saya mempercayakan untuk lomba mading saya yang mewakili sekolah.
Perlombaan dimulai tersisa waktu 1 minggu. Ini kesempatan saya membuktikan bakat dan kreatifitas yang saya miliki untuk mengharumkan nama sekolah. Saya tidak boleh menyia-nyiakan kesempatan ini. Disitu saya mulai berfikir keras apa yang harus saya lakukan.
Tetap berpacu pada peraturan yang sudah dibuat dalam lomba Mading yaitu :
MEKANISME LOMBA MAJALAH DINDING (MADING)
1.      Sistematika Mading
Mading hendaknya memiliki rubrik berikut:
a.       Salam redaksi, merupakan pengantar dari penulis yang dipilih adalah kata-kata yang menarik untuk dibaca.
b.      News (berita), berita yang dipilih merupakan berita aktual, terpercaya dan menarik yang berhubungan dengan isu sosial
c.       Profil, berisi profil seseorang yang patut untuk diteladani dan berkaitan dengan tema yang pilih oleh peserta.
d.      Karikatur, karikatur yang dipilih merupakan karikatur yang medidik, dan tidak mengandung sara dan pornografi.
e.      Artikel, merupakan artikel mendidik, menarik dan mengundang keingintahuan tinggi untuk dibaca.
f.        Hiburan, yang meliputi puisi, cerpen, cergam, dan lain-lain. Beberapa rubrik lain yang boleh dimasukkan adalah opini, foto, gambar, dan tips.
2.      Kriteria Penilaian
a.       Isi Mading
Berisi tentang penilaian:
-          Kesesuaian isi tulisan mading dengan tema.
-          Variasi rubrik mading, seperti artikel, profil, sastra, dll.
b.      Tata Bahasa
Berisi penilaian tentang:
-          Diksi atau pilihan kata
-          Keserasian tema dan isi wacana
-          Keseuaian bentuk paragraf, kalimat, dan jenis karangan yang digunakan.
c. Kreaatifitas dan Artistik
Berisi penilaian tentang:
-          Taraf kesulitan dalam pembuatan bentuk dan background mading.
-          Paduan warna
-          Bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan mading.
d.      Presentase mading
Berisi penilaian tentang:
-          Kekompakan tim
-          Intonasi dan cara penyampaian isi mading.
Awalnya bingung, tidak mungkin saya mengerjakan Mading ini sendirian. Sambil memikirkan nama mading, topik, tema, serta isi yang sekiranya menarik untuk di tampilkan ke dalam Mading saya mencoba mengajak sahabat saya untuk membantu dan ternyata mereka mau. Alhamdulillah terbentuklah team mading yang belum tau namanya apa.

Kebetulan ayah saya seorang jurnalistik di salah satu koran online. Saya coba meminta saran tentang pemilihan nama mading yang bagus. Kita sama-sama befikir, dan akhirnya muncullah Mading JENIUS( Jendela Informasi untuk Semua).
Kami mengangkat Topik tentang Korupsi, dengan tema Mari Melawan Koruptor. Ayah saya ikut membantu memberi ide dan saran.
 Pembuatan Mading JENIUS ini tidak menggunakan biaya yang banyak. Kreatifitas , ide-ide dan saran/masukan kami kumpulkan. Dan suksesnya sebuah kreasi yang bagus itu karena kekompakan team. Pada saat membuat Mading ini ada banyak kesan. Waktu yang diberikan terlalu sedikit sampai-sampai lembur kerjanya. Bahkan sahabatku yang lain sempat mengeluh (menyerah) karena sudah stress melihat Madingnya belum jadi dan waktunya tinggal sehari. Saya sebagai ketua tidak berhenti memberi motivasi sampai semuanya kembali bersemangat.
Dan tibalah lomba dimulai, ada berbagai bentuk mading dan semuanya bagus-bagus. Ini diantaranya:





Dibandingkan dengan Mading semua peserta dari berbagai daerah se SUL-SEL Mading JENIUS kami juga gak kalah bagus dong J alhamdulillah. Dengan modal percaya diri, membangun impian dan harapan bahwa kita harus menjadi pemenang.
Ini saat kita mempresentasekan Mading kami:
 Saat yang dinanti-nantikan tiba juga. Pengumuman pemenang hasil lomba Mading dan Alhamdulillah tidak sia-sia perjuangan kami. Nama sekolah kami muncul sebagai pemenang pertama dalam lomba ini.

Kami pulang membawa kebanggaan untuk sekolah dan ini merupakan yang pertama kalinya disekolah kami terpampang piala, piagam, dan sertifikat Juara 1 lomba Mading se SUL-SEL. 


Semoga ini bisa bermanfaat buat para pembaca dan bisa menjadi inspirasi. Terima kasih, Wassalamualaikum, wr. wb.

Jumat, 09 Mei 2014

Kisah Nabi Muhammad SAW Ketika Menjelang Ajal

Dari Ibnu Mas'ud r. a., bahwasanya dia berkata: "Ketika ajal Rasulullah S.A.W sudah dekat, baginda mengumpulkan kami dirumah Siti Aisyah r. a. Kemudian baginda memandang kami sambil berlinang air matanya, lalu bersabda: Marhaban bikum, semoga Allah memanjangkan umur kamu semua, semoga Allah menyayangi, menolong dan memberikan petunjuk kepada kamu. Aku berwasiat kepada kamu, agar bertakwa kepada Allah. Sesungguhnya aku adalah sebagai pemberi peringatan untuk kamu. Janganlah kamu berlaku sombong terhadap Allah. "

Kemudian kami bertanya: "Bilakah ajal baginda ya Rasulullah?"
Baginda menjawab: "Ajalku telah hampir, dan akan pindah ke hadrat Allah, ke Sidratulmuntaha dan ke Jannatul Makwa serta ke Arsyila. "
Kami bertanya lagi: "Siapakah yang akan memandikan baginda ya Rasulullah?"
Rasulullah menjawab: "Salah seorang ahli bait. "
Kami bertanya: "Bagaimana nanti kami mengafani baginda ya Rasulullah?"
Baginda menjawab: "Dengan bajuku ini atau pakaian Yamaniyah. "
Kami bertanya: "Siapakah yang menyolatkan baginda di antara kami?"
Kami menangis dan Rasulullah S.A.W pun turut menangis.

Kemudian baginda bersabda: "Tenanglah, semoga Allah mengampuni kamu semua. Apabila kamu semua telah memandikan dan mengafaniku, maka letakanlah aku di atas tempat tidurku, di dalam rumahku ini, di tepi liang kuburku. Kemudian keluarlah kamu semua dari sisiku. Maka yang pertama-tama menyolatkan aku adalah sahabatku Jibril as. Kemudian Mikail, kemudian Israfil kemudian Malaikat Izrail (Malaikat Maut) beserta bala tentaranya. Kemudian masuklah anda dengan sebaik-baiknya. Dan hendaklah yang pertama solat adalah kaum lelaki dari pihak keluargaku, kemudian yang wanita-wanitanya, dan kemudian kamu semua. "

SEMAKIN PARAH:
Semenjak hari itu, Rasulullah S.A.W bertambahparah sakit yang ditanggungnya selama 18 hari. Setiap hari, banyak yang mengunjungi baginda, sampailah datangnya hari Senin, disaat baginda menghembuskan nafasnya yang terakhir.

Sehari menjelang baginda wafat yaitu pada hari Ahad, penyakit baginda semakin bertambah serius. Pada hari itu, setelah Bilal bin Rabah selesai mengumandangkan azannya, dia berdiri di depan pintu rumah Rasulullah, kemudian memberi salam:
"Assalamualaikum ya Rasulullah?"
Kemudian dia berkata lagi: "Assolah yarhamukallah. "
Fatimah menjawab: "Rasulullah dalam keadaan sakit. "
Maka kembalilah Bilal ke dalam masjid. Ketika bumi terang disinari matahari siang, maka Bilal datang lagi ke tempat Rasulullah, lalu dia berkata seperti perkataan yang tadi. Kemudian Rasulullah memanggilnya dan menyuruh dia masuk. Setelah Bilal bin Rabah masuk, Rasulullah S.A.W bersabda:

"Saya sekarang berada dalam keadaan sakit. Wahai Bilal, kamu perintahkan saja agar Abu Bakar menjadi imam dalam solat. "Maka keluarlah Bilal sambil meletakkan tangan di atas kepalanya sambil berkata: "Aduhai, alangkah baiknya bila aku tidak dilahirkan ibuku?"
Kemudian dia memasuki masjid dan memberitahu Abu Bakar agar beliau menjadi imam dalam solat tersebut.Ketika Abu Bakar r. a. melihat ke tempat Rasulullah S.A.W yang kosong, sebagai seorang lelaki yang lemah lembut, dia tidak dapat menahan perasaannya lagi, lalu dia menjerit dan akhirnya dia pingsan. Orang-orang yang berada di dalam masjid menjadi bising sehingga terdengar oleh Rasulullah S.A.W.

Baginda bertanya: "Wahai Fatimah, suara apakah yang bising itu?"
Siti Fatimah menjawab: "Orang-orang menjadi bising dan bingung karena Rasulullah S.A.W tidak bersama mereka. "
Kemudian Rasulullah S.A.W memanggil Ali bin Abi Talib dan Abbas r. a. Sambil dibimbing oleh mereka berdua, maka baginda berjalan menuju ke masjid.
Baginda solat dua rakaat. Setelah itu baginda melihat kepada orang ramai dan bersabda:

"Ya ma aasyiral Muslimin, kamu semua berada dalam pemeliharaan dan perlindungan Allah. Sesungguhnya Dia adalah penggantiku atas kamu semua, setelah aku tiada. Aku berwasiat kepada kamu semua agar bertakwa kepada Allah SWT karena aku akan meninggalkan dunia yang fana ini. Hari ini adalah hari pertamaku memasuki alam akhirat, dan sebagai hari terakhirku berada di alam dunia ini. "

MALAIKAT MAUT DATANG BERTAMU:
Pada hari esoknya yaitu pada hari Senin, Allah mewahyukan kepada Malaikat Maut supaya dia turun menemui Rasulullah S.A.W dengan berpakaian sebaik-baiknya. Dan Allah menyuruh Malaikat Maut mencabut nyawa Rasulullah S.A.W dengan lemah lembut. Seandainya Rasulullah menyuruhnya masuk, maka dia dibolehkan masuk.
Tetapi jika Rasulullah S.A.W tidak mengizinkannya, dia tidak boleh masuk dan hendaklah dia kembali saja.

Maka turunlah Malaikat Maut untuk menunaikan perintah Allah SWT. Dia menyamar sebagai orang biasa. Setelah sampai di depan pintu tempat kediaman Rasulullah S.A.W, Malaikat Maut itupun berkata: "Assalamualaikum wahai ahli rumah kenabian, sumber wahyu dan risalah!"
Fatimah pun keluar menemuinya dan berkata kepada tamunya itu: "Wahai Abdullah (hamba Allah), Rasulullah sekarang dalam keadaan sakit. "
Kemudian Malaikat Maut itu memberi salam lagi: "Assalamualaikum, bolehkah saya masuk?"
Akhirnya Rasulullah S.A.W mendengar suara Malaikat Maut itu, lalu baginda bertanya kepada puterinya Fatimah: "Siapakah yang ada di muka pintu itu?"
Fatimah menjawab: "Seorang lelaki memanggil baginda. Saya katakan kepadanya bahwa baginda dalam keadaan sakit. Kemudian dia memanggil sekali lagi dengan suara yang menggetarkan sukma. "
Rasulullah S.A.W bersabda: "Tahukah kamu siapakah dia?"
Fatimah menjawab: "Tidak wahai baginda. "

Lalu Rasulullah S.A.W menjelaskan: "Wahai Fatimah, dia adalah pengusir kelezatan, pemutus keinginan, pemisah jemaah dan yang meramaikan kubur.
Kemudian Rasulullah S.A.W bersabda: "Masuklah, wahai Malaikat Maut. "
Maka masuklah Malaikat Maut itu sambil mengucapkan: "Assalamualaika ya Rasulullah. "

Rasulullah S.A.W pun menjawab: "Waalaikassalam ya Malaikat Maut. Engkau datang untuk berziarah atau untuk mencabut nyawaku?"
Malaikat Maut menjawab: "Saya datang untuk ziarah sekaligus mencabut nyawa. Jika tuan izinkan akan saya lakukan. Jika tidak, saya akan pulang. "

Rasulullah S.A.W bertanya: "Wahai Malaikat Maut, di mana engkau tinggalkan kecintaanku Jibril?"
Jawab Malaikat Maut: "Saya tinggal dia di langit dunia. "
Baru saja Malaikat Maut selesai bicara, tiba-tiba Jibril a. s. datang lalu duduk di samping Rasulullah S.A.W. Maka bersabdalah Rasulullah S.A.W: "Wahai Jibril, tidakkah engkau mengetahui bahwa ajalku telah dekat?"
Jibril menjawab: "Ya, wahai kekasih Allah. "KETIKA SAKARATUL MAUT:
Seterusnya Rasulullah S.A.W bersabda: "Beritahu kepadaku wahai Jibril, apakah yang telah disediakan Allah untukku di sisinya?"
Jibril pun menjawab: "Bahwasanya pintu-pintu langit telah dibuka, sedangkan malaikat-malaikat telah berbaris untuk menyambut rohmu. "

Baginda S.A.W bersabda: "Segala puji dan syukur bagi Tuhanku. Wahai Jibril, apa lagi yang telah disediakan Allah untukku?"
Jibril menjawab lagi: "Bahwasanya pintu-pintu Syurga telah dibuka, dan bidadari-bidadari telah berhias, sungai-sungai telah mengalir, dan buah-buahnya telah ranum, semuanya menanti kedatangan rohmu. "

Baginda S.A.W bersabda lagi: "Segala puji dan syukur untuk Tuhanku. Beritahu lagi wahai Jibril, apa lagi yang disediakan Allah untukku?"
Jibril menjawab: "Aku memberikan berita gembira untuk tuan. Tuanlah yang pertama-tama diizinkan sebagai pemberi syafaat pada hari kiamat nanti. "

Kemudian Rasulullah S.A.W bersabda: "Segala puji dan syukur aku panjatkan untuk Tuhanku. Wahai Jibril beritahu kepadaku lagi tentang kabar yang menggembirakan aku. "
Jibril a. s. bertanya: "Wahai kekasih Allah, apa sebenarnya yang ingin tuan tanyakan?"
Rasulullah S.A.W menjawab: "Tentang kegelisahanku. Apakah yang akan diperoleh oleh orang-orang yang membaca Al-Quran sesudahku? Apakah yang akan diperoleh orang-orang yang berpuasa pada bulan Ramadhan sesudahku? Apakah yang akan diperoleh orang-orang yang berziarah ke Baitul Haram sesudahku?"

Jibril menjawab: "Saya membawa kabar gembira untuk baginda. Sesungguhnya Allah telah berfirman: Aku telah mengharamkan Syurga bagi semua Nabi dan umat, sampai engkau dan umatmu memasukinya terlebih dahulu. "
Maka berkatalah Rasulullah S.A.W: "Sekarang, tenanglah hati dan perasaanku. Wahai Malaikat Maut dekatlah kepadaku. "
Lalu Malaikat Maut pun mendekati Rasulullah S.A.W

Ali r. a. bertanya: "Wahai Rasulullah S.A.W, siapakah yang akan memandikan baginda dan siapakah yang akan mengafaninya?"
Rasulullah menjawab: "Adapun yang memandikan aku adalah engkau wahai Ali, sedangkan Ibnu Abbas menyiramkan airnya dan Jibril akan membawa hanuth (minyak wangi) dari dalam Syurga. "

Kemudian Malaikat Maut pun mulai mencabut nyawa Rasulullah S.A.W. Ketika roh baginda sampai di pusat perut, baginda berkata: "Wahai Jibril, alangkah pedihnya maut. "
Mendengar ucapan Rasulullah itu, Jibril a. s. memalingkan mukanya. Lalu Rasulullah S.A.W bertanya: "Wahai Jibril, apakah engkau tidak suka memandang mukaku?"
Jibril menjawab: "Wahai kekasih Allah, siapakah yang sanggup melihat muka baginda, sedangkan baginda sedang merasakan sakitnya maut?" Akhirnya roh yang mulia itupun meninggalkan jasad Rasulullah S.A.W

Kamis, 18 April 2013

LAPORAN UJI BAHAYA ROKOK


Kata pengantar
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga tersusunnya tugas laporan ini.
Dalam penyusunan tugas laporan yang berjudul “UJI BAHAYA ROKOK” penulis banyak mendapat bantuan dari berbagai pihak oleh karena itu penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada pihak-pihak yang sudah membantu penyusunan tugas laporan ini.
Penulis sudah bekerja keras agar laporan ini bisa sempurna, akan tetapi di dunia ini tidak ada manusia yang sempurna dan tak luput dari kesalahan. Oleh karena itu penulis berharap untuk mendapat kritikan dan saran yang membangun agar penulis bisa lebih baik lagi untuk membuat tugas laporan yang selanjutnya. Penulis juga berharap laporan ini dapat bermanfaat untuk para pembaca.



Tertanda kelompok 4

Tim Penulis



BAB I PENDAHULUAN


1. Latar Belakang

Manusia memiliki berbagai macam kebiasaan. Mulai dari berolahraga, membaca, menulis, mengarang,dan sebagainya.Di antara sekian banyak kebiasaan manusia, ada salah satu kebiasaan manusia yang sangat merugikan bagi kesehatan mereka.Anehnya, kebiasaan yang tidak baik ini sering dilakukan oleh masyarakat kita, yakni kebiasaan merokok.
Merokok sendiri bukanlah hal yang dianggap tabu oleh masyarakat kita,meskipun yang melakukannya adalah anak yang masih duduk di bangku sekolah.Hal ini sangat memprihatinkan, karena sebagaimana kita ketahui bahwa di dalam rokok terdapat banyak zat beracun yang nantinya akan mengganggu kesehatan tubuh kita.
Untuk itu dengan dibuatnya makalah ini diharapkan warga masyarakat dapat sadar dan segera meninggalkan atau mengurangi kebiasaan mereka yang tidak baik.Karena bagaimanapun juga dampak rokok bagi kesehatan pelaku (perokok aktif) maupun kesehatan orang yang terkena paparan asap rokok perokok aktif (perokok pasif) sangat besar,karena zat beracun yang terkandung di dalamnya.

B.      Tujuan Penelitian
   Tujuan penelitian kali ini yaitu untuk mengetahui efek atau dampak asap rokok terhadap paru-paru dengan menggunakan alat yang dirangkai secara khusus.


Bab 2 Pembahasan
A. Hipotesa
   Rokok mengandung lebih dari empat ribu zat-zat dan dua ribu diantaranya telah dinyatakan berdampak buruk bagi kesehatan. Diantaranya adalah bahan radioaktif (polonium-201) dan bahan-bahan yang digunakan di dalam cat (acetone), pencuci lantai (ammonia), racun serangga (DDT), gas beracun (hydrogencyanide) yang digunakan di “kamar gas maut” bagi orang yang menjalani hukuman mati, serta masih banyak lagi. Pada zat rokok yang paling berbahaya yaitu Tar, Nikotin, dan Karbon Monoksida. Tar mengandung empat puluh tiga bahan yang menjadi penyebab kanker. Nikotin mempunyai zat dalam rokok yang dapat menyebab ketagihan, ini yang menyebabkan para pengguna rokok sulit sekali untuk berhenti merokok. Nikotin merupakan zat pada rokok yang beresiko menyebabkan penyakit jantung.
            Oleh karena itu, kami melakukan pengujian untuk membuktikan secara langsung tentang bahaya asap rokok terhadap paru-paru.

B.      Waktu dan tempat pelaksanaan penelitian
Waktu      : SELASA, 02 APRIL 2013 ( 10:00 - 11:30 )
Tempat    : Laboratorium SMA Negeri 1 Bontomarannu



BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Alat dan Bahan:
1.       Pipet
2.       Pipa U
3.      Kapas
4.      Pompa pengisap
5.      korek
6.      Rokok

Cara Kerja:
1.       Pada pipa U dimasukkan sedikit kapas putih.
2.       Masukkan pipet yang diikuti dengan menyumbat kedua ujung pipa U dengan     menggunakan kapas. Sumbat sampai benar-benar tidak ada cela.
3.      Pada ujung pipet bersambung dengan sebatang rokok.
4.      Selanjutnya rokok dibakar dan tekanlah pompa pengisap sehingga rokok menghasilkan asap lakukan terus menerus sampai rokok habis.
5.      Perhatikanlah kapas saat terkena asap rokok.
6.      Setelah rokok habis ambillah kapas yang berada di dalam pipa U tersebut dan amati yang terjadi.

Hasil Pengamatan
           Pada percobaan ini dengan menggunakan rokok yang bermerek class mild, maka kapas yang berada di dalam pipa U sedikit demi sedikit berubah warna menjadi kecoklatan saat terkena asap dari rokok. Jika dibandingkan dengan warna kapas sebelumnya sudah pasti akan terlihat jelas seperti pada gambar di bawah ini. Dan pH yang terdapat pada asap rokok yaitu pH 6 (asam).


BAB IV LAMPIRAN






BAB III PENUTUP
1. Kesimpulan

Melihat kenyataan yang ada pada uraian sebelumnya, dapat dikatakan rokok itu lebih banyak mudharatnya (dampak negatifnya) dari pada dampak positifnya. Apabila hal ini dibiakan terus berlangsung, maka akan mengakibatkan permasalahan yang serius pada kesehatan tubuh manusia. Dan seharusnya masyarakat sadar akan bahaya merokok bagi kesehatan tubuh mereka.Namun hal itu masih sulit dilakukan di Indonesia.


LAPORAN PERNAPASAN PADA HEWAN


Kata pengantar
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga tersusunnya tugas laporan ini.
Dalam penyusunan tugas laporan yang berjudul “PERNAPASAN PADA HEWAN” penulis banyak mendapat bantuan dari berbagai pihak oleh karena itu penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada pihak-pihak yang sudah membantu penyusunan tugas laporan ini.
Penulis sudah bekerja keras agar laporan ini bisa sempurna, akan tetapi di dunia ini tidak ada manusia yang sempurna dan tak luput dari kesalahan. Oleh karena itu penulis berharap untuk mendapat kritikan dan saran yang membangun agar penulis bisa lebih baik lagi untuk membuat tugas laporan yang selanjutnya. Penulis juga berharap laporan ini dapat bermanfaat untuk para pembaca.



Tertanda kelompok 4

Tim Penulis





BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pernapasan adalah pertukaran gas yang dibutuhkan untuk metabolisme dalam tubuh. Hewan memiliki alat-alat pernapasan yang berbeda-beda. Mamalia, Reptilia, dan Amphibia memiliki saluran pernapasan berupa paruparu. Cacing (Annelida) dan Amphibia memiliki kulit yang berfungsi juga sebagai tempat pertukaran gas. Ikan mengambil oksigen yang berada di lingkungannya (air) dengan menggunakan sistem insang. Sebagian besar Arthropoda, terutama serangga, telah memiliki sistem saluran pernapasan. Meskipun demikian, terdapat kelebihan dan kekurangan pada setiap mekanisme pernapasan yang dimiliki oleh setiap makhluk.
Serangga bernapas dengan menggunakan tabung udara yang disebut trakea. Udara keluar masuk ke pembuluh trakea melalui lubang kecil setiap ruas-ruas tubuh yang disebut stigma atau spirakel. Udara dari spirakel melewati trakea, menujuke trakeol dan trakeolus. Trakeolus berukuran halus yaitu, 0,1 nano meter, ujungnyaa berbatasan dengan sel-sel tubuh, sehingga langsung terjadi difusi gas.

B. TUJUAN
1. Mempelajari pernapasan pada hewan
2. Melihat factor-faktor yang mempengaruhi jumlah kenutuhan oksigen pada hewan,pada saat bernapas.




BAB II PEMBAHASAN
A.     Pembahasan
Dari percobaan yang telah dilakukan, peristiwa yang membuktikan bahwa jangkrik dan belalang bernapas dengan mengambil oksigen dari lingkungan ditunjukan adanya pergerakkan eosin kearah tabung specimen ( ke dalam) karena adanya penyusutan volume udara dalam tabung tertutup tersebut.
            Oksigen dihirup oleh jangkrik dan belalang, kemudian karbondioksida yang dikeluarkan diserap oleh Kristal NaOH. Begitu terus menerus sehingga udara dalam tabung berkurang dan eosin bergerak ke dalam. Jadi zat yang berperan dalam pembuktian tersebut adalah eosin yang mengalami pergerakan kearah tabung. Kemudian bisa dilihat dari pebedaan skala waktu yang ditempuh per satuan menit ditunjukkan bahwa belalang lebih cepat menghirup Kristal NaOH. Dari bentuk tubuhnya, belalang yang dijadikan praktikum ini adalah belalang yang terbilang cukup besar.sedangkan untuk jangkriknya ukuan sedang. Sehingga ukuran badan sanatlah berpengaruh dalam proses respirasi pada serangga.

B.     Waktu dan tempat pelaksanaan penelitian
Waktu      : JUMAT, 29 maret 2013 ( 13:00 - 16:30 )
Tempat    : Laboratorium SMA Negeri 1 Bontomarannu



BAB III METODE PENELITIAN
ALAT Dan bahan
1. Respirometer sederhana
2. 2 ekor belalang
3. Kristal NAOH/KOH
4. Eosin/tinta
5. Vaselin/[lastisin
6. Kapas
7. Pipet/siring
Cara kerja:
1. Bungkuslah Kristal NaOH/KOH dengan kapas, lalu masukkan dalam tabung respirometer.
2. Masukkan belalng kedalam respirometer, kemudian tutup dengan pipa berskala.
3. Oleskan vaselin/plastisin pada celah penutup tabung 
4. Tutup ujung pipa berskala dengan jari kurang lebih 1 menit, kemudian lepaskan dan masukkan setetes eosin dengan menggunakan pipet/siring
5. Amati dan catat perubahan kedudukan eosin pada pipa berskala setiap 1 menit 
6. Ulangi cara kerja di atas, menggunakan hewan belalang. Jangan lupa bersihkan eosin yang terdapat di dalam tabung respirometer pada percobaan sebelumnya.

HASIL PENGAMATAN
Jarak yang Ditempuh Eosin Menit ke  ….
Skala yang Ditempuh (cm)
Belalang 1
Belalang 2
1
0,08
0,08
2
0,19
0,16
3
0,28
0,21
4
0,38
0,26
5
0,44
0,3




BAB IV LAMPIRAN



BAB V P E N U T U P
KESIMPULAN
            Dari percobaan kelompok kami lakukan dapat di simpulkan beberapa hal terkait dengan pernafasan pada jangkrik yaitu;
1.      Jankrik bernafas dengan menghirup oksigen dan mengeluarkan karbondioksida.
2.     Fungsi dari KOH dalam percobaan adalah untuk mengikat gas buangan karbondioksida dari pernafasan jangkrik.
3.      Fungsi eosin pada percobaan sebagai petunjuk laju kecepatan pernafasan.
4.      faktor – faktor yang mempengaruhi pernafasan pada dan belalang adalah ukuran atau berat badan tubuh jangkrik dan belalang, ketersediaan oksigen yang cukup dalam ruangan (respirometer), suhu ruangan.




LAPORAN KAPASITAS PARU-PARU PADA MANUSIA




Kata pengantar
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga tersusunnya tugas laporan ini.
Dalam penyusunan tugas laporan yang berjudul “Laporan penelitian kapasitas paru-paru pada manusia” penulis banyak mendapat bantuan dari berbagai pihak oleh karena itu penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada pihak-pihak yang sudah membantu penyusunan tugas laporan ini.
Penulis sudah bekerja keras agar laporan ini bisa sempurna, akan tetapi di dunia ini tidak ada manusia yang sempurna dan tak luput dari kesalahan. Oleh karena itu penulis berharap untuk mendapat kritikan dan saran yang membangun agar penulis bisa lebih baik lagi untuk membuat tugas laporan yang selanjutnya. Penulis juga berharap laporan ini dapat bermanfaat untuk para pembaca.



Tertanda kelompok 4

Tim Penulis




BAB 1 Pendahuluan
A. Latar belakang
Kita dapat hidup tanpa makanan dan minuman selama beberapa hari, tetapi kita perlu bernapas setiap beberapa detik. Hanya sedikit orang yang dapat tetap hidup lebih dari lima menit tanpa bernapas. Mengapa kita perlu bernapas?
Kita perlu bernapas untuk memasukkan oksigen dari udara dan mengeluarkan gas buangan, yaitu karbon dioksida. Oksigen tersebut diperlukan oleh sel-sel tubuh untuk melakukan respirasi. Respirasi adalah serangkaian reaksi biokimiawi yang memerlukan oksigen untuk mengoksidasi atau membakar zat-zat makanan guna menghasilkan energi yang diperlukan makhluk hidup dengan hasil samping berupa karbon dioksida. Energi diperlukan oleh tubuh makhluk hidup untuk melakukan berbagai aktivitas kehidupan, seperti bergerak, tumbuh, dan berproduksi.
Setiap makhluk hidup pasti bernapas. Pada setiap manusia ataupun hewan frekuensinya berbeda antara satu dengan yang lain. Hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya adalah besarnya kapasitas paru-paru seseorang.
Dalam beberapa percobaan kali ini, kita dapat mengetahui apa yang menjadi bukti bahwa setelah kita menghirup oksigen kita akan menghembuskan karbondioksida. Selain itu kita juga mengetahui bahwa memang semua makhluk hidup itu bernapas.

B. Tujuan
1.      Menjelaskan proses pernapasan pada manusia.
2.      Mengetahui kapasitas paru-paru manusia.
3.      Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kapasitas paru-paru manusia.




BAB II PEMBAHASAN

1.     PENGERTIAN

Paru-paru adalah organ tubuh manusia yang terdapat di dalam dada. Paru-paru ini mempunyai fungsi memasukkan oksigen dan mengeluarkan karbondioksida.
Paru-paru merupakan organ dalam sistem pernafasan dan termasuk dalam sistem kitaran vertebrata yang bernafas. Ia berfungsi untuk menukar oksigen dari udara dengan karbondioksida dari darah dengan bantuan hemoglobin. Proses ini dikenali sebagai respirasi atau pernafasan.
Manusia menghirup udara untuk mendapatkan oksigen, namun tidak semua udara yang dihirup dapat digunakan oleh tubuh, karena udara tercampur dengan berbagai jenis gas. Pada waktu kita bernapas, paru-paru menarik udara dari ruang tenggorokan. Saat dihembuskan, rangka tulang rusuk tertarik ke arah dalam, dan diafragma di bawah tulang rusuk bergerak ke atas. Ketika paru-paru mengecil, udara yang ada di dalam kantung udara sedikit demi sedikit terdorong ke luar melalui batang tenggorokan.

2.     Waktu dan tempat pelaksanaan penelitian
Waktu      : JUMAT, 29 maret 2013 ( 13:00 - 16:30 )
Tempat    : Laboratorium SMA Negeri 1 Bontomarannu



BAB III METODE PENELITIAN

Alat dan bahan:
1. Bak air yang besar/baskom
2. Botol toples/cergen yang bervolume 5 liter
3. Selang plastic lebih kurang 40 cm
4. Air secukupnya
5. Spidol besar
6. Sepasang siswa perempuan dan laki-laki yang menjadi objek percobaan.

Cara kerja:
1. Letakkan botol/cergen bervolume 5 liter dan isilah dengan air sebanyak 100cm3 secara bertahap hingga penu, sambil dibuat skala dengan spidol.
2. Baliklah botol berskala yang telah penuh air tersebut pada bak air sambil dipasang selang karet.
3. Hiruplah napas dalam-dalam dan hembuskan napas sekuat-kuatnya lewat mulut kedalam botol berskala melalui selang plastic/selang karet.
4. Amati berapa volume air yang turun (volume air yang turun berarti kapasitas udara pernapasan kita)
5. Lakukan dengan cara yang sama baik laki-laki maupun perempuan
6. Bandingkan kapasitas pernapasan paru-paru antara laki-laki dan perempuan.
7. Catatlah hasil pengamatan dalam table .
8. Lakukan pula pangukuran kapasitas pernapasan paru-paru setelah berlari-lari di tempat selama 2 menit.

Hasil Pengamatan
O
NAMA SISWA
L/P
AKTIVITAS
FREKUENSI NAFAS/
ml
1.
Haswir
L
1. Duduk santai
6 ml
2. Lari-lari selama 2 menit
12 ml
2.
Junaeni
P
1. Duduk santai
8 ml
2. Lari-lari selama 2 menit
12 ml





BAB IV LAMPIRAN



BAB V PENUTUP
 Kesimpulan :
Jenis kegiatan / aktivitas akan mempengaruhi frekuensi pernafasan dan
denyut nadi. Pengeruh ini adalah berbanding lurus. Hal ini disebabkan karena aktivitas berat membutuhkan energi yang besar, dan untuk mendapatkan energi itu melalui proses pembakaran yang memerlukan oksigen. Jadi aktitas berat memerlukan oksigen dalam jumlah besar, sehingga kita melakukan pernafasan dengan frekuensi lebih banyak. Kemudian oksigen yang didapat dalam jumlah besar akan dibawa oleh sel darah, sehingga menyebabkan frekuensi denyut nadi semakin besar.