Senin, 10 September 2012

LAPORAN HASIL PENELITIAN OSMOSIS DAN DIFUSI


I. PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG


Selain itu, dalam organisme terdapat alat transpor yang mampu mengatur organisme lainnya. Sehingga membran sel tersusun atas senyawa fosfolipid bilayer. Oleh karena itu, sel mampu melakukan transpor zat. Hal ini sangat dibutuhkan oleh tumbuhan agar mereka dapat mendistribusikan energi yang mereka dapatkan dari alam.

Transpor zat melalui membran dibedakan atas 2 (dua), yaitu dapat dibedakan  menjadi transport  pasif dan transport aktif. Transport pasif tidak memerlukan energy  sedangkan transport aktif tidak memerlukan energy. Transport pasif dapat dibedakan menjadi difusi dan osmosis. Sedangkan transport aktif meliputi transport pompa ion, endositosis dan eksositosis.  Difusi adalah perpindahan zat-zat terlarut dari konsentrasi  tinggi ke konsentrasi rendah. Sedangkan osmosis merupakan perpindahan zat-zat terlarut dari konsentrasi rendah ke konsentrasi tinggi.

Kami menganggap bahwa meneliti tentang proses difusi dan osmosis menarik. Oleh karena itu, kami ingin meneliti lebih lanjut tentang osmosis dan difusi.


B. RUMUSAN MASALAH

1.     Mendeskripsikan tranportrasi pada membran sel yaitu difusi dan osmosis

2.     Membandingkan antara difusi dan osmosis

3.     Mendeskripsikan transport pasif dan aktif


C. TUJUAN

1.     Melakukan penelitian tentang osmosis dan difusi
2.     Mengamati hasil penelitian tentang osmosis dan difusi

3.     Membedakan antara osmosis dan difusi


D.Kegunaan Penelitian

·         Bagi Siswa : Kita sebagai siswa bisa mengetahui cara kerja dari osmosis dan difusi.

·         Bagi Guru : Guru bisa menerapkan materi dan mengajari langsung cara kerja osmosis dan difusi.






II. PEMBAHASAN

A. Hipotesa :    

OSMOSIS adalah perpindahan suatu molekul zat dari tempat yang berkonsentrasi rendah ke tempat yang berkonsetrasi tinggi untuk mencapai kesamaan konsentrasi.

DIFUSI adalah perpindahan suatu molekul zat dari tempat yang berkonsentrasi tinggi ke tempat yang berkonsentrasi rendah untuk mencapai kesamaan konsentrasi. 


B. Waktu dan tempat pelaksanaan penelitian

Waktu      : Jumat, 7 september 2012 ( 13:00 - 16:30 )

Tempat    : Laboratorium SMA Negeri 1 Bontomarannu





III. METODE PENELITIAN


A.  Osmosis

Ø  Alat dan Bahan :

1.      Telur

2.      Susu

3.      Pipet

4.      Air

5.      Lem lilin

6.      Gelas ukur

7.      Lidi

8.      Korek api

9.      Beker gelas


Ø  Cara kerja :

1.      Ambil sebutir telur, pukul – pukullah pelan – pelan pada bagian ujung telur yang tumpul sehingga cangkangnya retak. Jangan sampai selaput di dalamnya pecah.

2.      Bersihkan bagian ujung telur yang tumpul dari cangkang yang sudah retak dengan cara mengambil retakan cangkang dengan hati – hati sehingga didapatkan ujung telur yang tanpa cangkang kurang lebih 3 cm persegi.

3.      Pada ujung telur yang satunya dibuat lubang untuk memasukan sedotan.

4.      Masukan sedotan kedalam telur dengan hati – hati .

5.      Nyalaka lilin dan arahkan tetesan lilin kebagian telur tempatmasukan sedotan sehingga sedotan dan telur menjadi rapat ( tidak bocor ).

6.      Isilah beker gelas 100ml dengan air ± 10 ml dengan larutan 70% kemudian buat juga larutan 100% .

7.      Ambilah potongan lidi ( 2-3 batang ) dan diletakan miring dari dasar beker gelas kemulut beker gelas yang berguna untuk menyangga telur supaya tidak tenggelam kedasar beker gelas.

8.      Sebelum dimasukan bubuhkan skala pada sedotan dengan mengganakan titik 0 dari pangkal sedotan yang berhimpitan dengan ujung telur.

9.      Masukan telur pada beker gelas yang sudah di isi air dengan pelan – pelan dan mulailah mencatat waktunya.

10.  Amati pergerakan air pada sedotan dengan selang waktu 5 menit kurang lebih 30 menit atau secukupnya hingga anda mendapatkan data yang representative.


 Ø  Hasil penelitian
1.      Larutan 100% : Pada larutan 100 % mengalami perubahan sebanyak 2 cm. waktu   14.36 - 15.37 wita
2.      Larutan 70 % : pada larutan 70% mengalami perubahan sebanyak 1 cm wktu 14.33 – 15.37 wita

B.   Difusi
Ø Alat dan Bahan :

1.     Air

2.     Beker gelas

3.     Gelas ukur

4.     Metilen blue kristal atau padat


Ø Cara kerja :

·        Isi gelas dengan air yang berukuran 100 mlKemudian masukkan metilen blue padatTunggu berapa lama metilen blue padat itu mencair jangan lupa hitung berapa lama waktunya.


Ø Hasil pengamatan :

·         Proses terlarutnya metilen blue padat dalam pelarut  selama 18.27 detik.




IV. LAMPIRAN

PROSES/CARA KERJA OSMOSIS

                        
Hasil kerja osmosis  larutan 70% dan larutan 100% sebelum terjadi reaksi.


Larutan 70%
WAKTU: 14.33 – 15.37 Sudah mengalami perubahan sebanyak 1 cm
Larutan 100%

WAKTU: 14.36 – 15.37 Sudah mengalami perubahan sebanyak 2 cm


Proses terlarutnya metilen blue padat dalam pelarut  selama 18.27 detik

Hasil akhir penelitian
Difusi dan Osmosis larutan 70% serta larutan 100% 


V. PENUTUP

KESIMPULAN
·        Bahwa mekanisme transport membrane dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu gerakan pasif yang tidak mengkonsumsi energi dan gerakan aktif yang mengkonsumsi energi.
·        Difusi adalah perembesan zat dari keonsentrasi tinggi ke konsentrasiyang lebih rendah.
·        Osmosis adalah difusi suatu zat pelarut melintasi membran permeabelselektif dari bagian yang lebih encer ke bagian yang lebih pekat
·        Faktor yang mempengaruhi osmosis adalah perbedaan konsentrasi larutan